Blog yang merangkum informasi seputar dunia fashion pria dan wanita dari berbagai sumber yang ada, meliputi kategori fashion atasan (baju, kemeja, pakaian, batik, kaos), bawahan (celana, rok), sepatu, sandal, accesories dll), sejarah, tips perawatan pakaian, dan lainnya yang masih berhubungan dengan fashion.

Thursday, July 14, 2016

Kenali Sejarah awalnya alas kaki (Sepatu dan Sandal)

Tahukah kamu apa yang dimaksud alas kaki?
Alas kaki atau kasut adalah produk seperti sepatu dan sandal yang dipakai untuk melindungi kaki terutama bagian telapak kaki. Alas kaki melindungi kaki agar tidak cedera dari kondisi lingkungan seperti permukaan tanah yang berbatu-batu, berair, udara panas, maupun dingin. Alas kaki membuat kaki tetap bersih, melindungi dari cedera sewaktu bekerja, dan sebagai gaya busana. Bahan-bahan yang bisa digunakan untuk pembuatan alas kaki di antaranya adalah kayu, plastik, karet, kulit, tekstil, dan serat tanaman.


Para ahli sejarah memperkirakan bahwa sepatu pertama kali dibuat pada zaman Es atau sekitar 5 juta tahun lalu. Sepatu itu dibuat dari kulit hewan. Sepatu primitif (kuno) dalam jumlah besar pernah ditemukan di pedalaman Missouri, Amerika Serikat (AS). Diperkirakan sepatu itu berasal dari 8000 Sebelum Masehi (SM). Sepatu lainnya juga pernah ditemukan di pegunungan Prancis dan kemungkinan berasal dari 3300 SM.

Dan apabila melihat sejarahnya dari lukisan Mesir Kuno di Thebes, diketahui bahwa orang Mesir sudah mengenakan alas kaki sekitar abad ke-15 SM. Dalam lukisan digambarkan pengrajin yang duduk di kursi pendek. Seorang pengrajin sibuk bekerja membuat sandal, sedangkan seorang lagi sedang menjahit sepatu. Sandal dibuat dari bahan-bahan seperti kain, daun palem, papirus, kulit, atau bahan serupa yang dianyam.

Bagi orang Yunani dan Romawi kuno, alas kaki merupakan salah satu gaya busana yang elegan. Sandal yang disebut baxa atau baxea dibuat dari anyaman daun palem. Pemakainya adalah kalangan bawah seperti filsuf dan pendeta. Apuleius menulis bahwa pendeta muda memakai sandal dari daun palem seperti yang dikenakan orang Mesir. Pengrajin sandal disebut baxearii atau solearii. Alas kaki ringan yang dipakai di dalam rumah disebut solea , sedangkan sepatu (calceus) dipakai di luar rumah. Alas kaki yang menutupi bagian atas kaki disebut soccus, dan dikenakan di dalam rumah seperti slipper (selop) dalam kebudayaan Barat. Sepatu bot bertali yang memperlihatkan seluruh jemari kaki disebut cothurnus. Bagian alas (sol) cothurnus sering dibuat tebal dengan sisipan gabus. Pemakainya adalah penunggang kuda, aktor drama tragedi, pemburu, dan bangsawan yang ingin tampak lebih tinggi dan gagah.

Prajurit Romawi mengenakan sandal bertali dengan jari-jari yang terbuka. Bila mereka berperang di kawasan perbukitan, bagian bawah sandal dilengkapi dengan gerigi yang tajam atau paku. Bentuk dan warna sepatu bot menunjukkan jabatan dan pekerjaan. Senator Romawi mengenakan sepatu berwarna hitam dengan hiasan bulan sabit berwarna emas atau perak di bagian atas sepatu. Kaisar Romawi menghiasi sepatu bot dengan batu permata dan emas. Kaisar Aurelian melarang laki-laki mengenakan sepatu berwarna merah, kuning, putih, atau hijau karena warna-warna tersebut yang dikhususkan untuk wanita. Sementara itu, Kaisar Heliogabalus melarang wanita menghias sepatu dengan emas dan permata.
Sepatu kalangan bangsawan Eropa pada abad ke-12 dipenuhi dengan berbagai hiasan mewah. Sepatu bot Henry II berwarna hijau dengan garis-garis emas. Dari makam Henry VI dari Sicilia yang wafat tahun 1197 ditemukan sepatu dengan bagian atas dari kain emas berhias mutiara. Bagian sol dibuat dari gabus berlapis kain emas. Sepatu menutupi hingga bagian pergelangan kaki, dan dikencangkan dengan kancing kecil. Permaisuri Constance yang wafat tahun 1198 mengenakan sepatu dari kain emas berhiaskan permata, dengan pengencang berupa sabuk kulit yang diikat dengan tali.


Sejarah Perkembangan Sepatu
- 1800
Sepatu bersol karet pertama dibuat dan dinamakan "Plimsolis".
- 1892
Goodyear dan perusahaan sepatu karet divisi dari US Rubber Company, memulai memproduksi sepatu karet dan kanvas dalam nama yang berbeda dan pada akhirnya ditentukan bahwa Keds adalah nama yang terbaik.
- 1908
Marquis M.Converse mendirikan Converse Shoe Company, yang merevolusi permainan bola basket lebih dari seabad dan menjadi icon Amerika.
- 1917
Sepatu Keds adalah sepatu atletik pertama yang diproduksi secara massal, kemudian sepatu ini nantinya akan disebut Sneakers oleh Henry Nelson McKinney, seorang agen periklanan untuk N.W.Ayer&Son, karena solnya lebih halus dan tidak menimbulkan suara decitan pada kondisi tertentu.
- 1917
Converse mengeluarkan sepatu basket pertama, the Converse All Star.
- 1920
Adi Dassler, pendiri Adidas, mulai memproduksi sepatu olahraga buatan tangan di kamar mandi ibunya, tanpa bantuan alat-alat listrik.
- 1923
The All Star memberikan kesempatan pada Chuck Taylor All Star, untuk membuat sepatu bermerek Chucks, Cons, Connies, sepatu ini terjual lebih dari 744 juta di 144 negara.
- 1924
Adi dan Rudolph Dassler, dengan bantuan 50 anggota keluarganya, mendaftarkan bisnisnya dengan nama Gebr der Dassler Schuhfabrik di Herzogenaurach, Jerman, ini menjadi awal berdirinya Adidas.
- 1931
Adidas memproduksi sepatu tenis pertamanya.
- 1935
Converse merilis the Jack Purcell dengan logo "Smile" di bagian depan, sepatu itu menjadi sangat terkenal di Hollywood dan di kalangan anak-anak nakal, namun pada tahun 1930 ketika badminton dan tenis menjadi terkenal, Jack Purcell hanya tinggal sejarah.
- 1948
Puma Schuhfabrik Rudolf Dassler didirikan dan dunia dikenalkan pada PUMA Atom, sepatu sepakbola pertama PUMA digunakan oleh tim sepakbola Jerman Barat.
- 1950
Sneakers menjadi sepatu pilihan dimana-mana dan menjadi simbol dari pemberontakan, murah dan mudah diperoleh oleh seluruh anak muda diseluruh dunia di US, cheerleaders menggunakan sweaters, rok mini, dan kaos kaki pendek dengan sepatu dan atasan canvas (Keds), The fashion secara resmi diperkenalkan ketika James Dean difoto menggunakan celana jeansnya dan sneakers putih, dan sepatu bertumit tinggi alias Stiletto menjadi trend di awal tahun 1950-an.
- 1962
Sepatu bertumit tinggi alias Stiletto menjadi trend pada tahun ini, Phil Knight dan Bill Bowerman meluncurkan sepatu atletik berteknologi tinggi dengan Blue Ribbon Sports (BRS) dan pada tahun 1968 seiring dengan desain dan teknologinya yang baru, mengganti nama mereka menjadi Nike.
- 1970
Platform Shoes dengan tumit setinggi 2-5 inci menjadi incaran pria dan wanita. Dan Era 70-an juga merupakan awal bagi sepatu model bakiak menjadi populer.
- 1972
Logo Adidas mengalami perubahan dengan memakai konsep "Trefoil Logo" yakni logo visual tiga daun kerankai.
- 1979
Nike menciptakan seni Nike Air yang pertama, lalu pada tahun 1982 di rilis menjadi Air Force One, dan meluncurkan si legendaris Nike Air Jordan (1985) yang merupakan sebuah achievement bagi the rookie of Chicago Bulls, Michael Jordan hingga Nike Air Max pada tahun 1987.
- 1990
Awal era ini diramaikan dengan jenis sepatu bersol rata, berwarna dan persegi, namun lagi-lagi platform shoes kembali berjaya.
- 1995
Museum sepatu Bata di Toronto, Kanada resmi dibuka pada bulan Mei.
- 1996
Adidas melakukan modernisasi dengan konsep "We knew then-we know now" yang menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan masa kini.
- 1998-2001
Sepatu Lars menjadi salah satu simbol paling populer dari orde baru yang militeristik.
- 2006-2008
Model wedges shoes (bertumit sebiji) yang cocok dengan banyak jenis outfit, warp dan strappy shoes menjadi incaran para wanita.


Sejarah Perkembangan Sandal
Di Inggris, sandal tradisional muncul pada era Victoria. Pangeran Albert menggunakan sandal kulit yang polos dan merupakan sandal satu-satunya yang dilapisi kapas sutra. Maka saat itu terkenal dengan Albert sandal. Saat itu di Inggris, sandal sering digunakan untuk di dalam rumah dan acara informal. Pada tahun 1135-1189, seorang petugas dinasti Selatan, Zhou Qu Fei yang ditempatkan di Quanxi, Propinsi China, menggambarkan dua jenis sandal yang ia lihat di JiaoZhi (sekarang Vietnam) dalam sebuah buku “Da Dai Wai Ling.” Sandal jenis pertama, ujung sandal bagian depan berbentuk seperti jamur kemudian sandal jenis kedua, penutup sandal di bagian atas dan bawah terbuat dari kulit.
Pada tahun 1868-1912, sandal mulai berkembang di Jepang. Umumnya di Jepang, masyarakat terbiasa menggunakan alas kaki sebelum memasuki rumah. Mereka menggunakan sandal sebagai pelindung kaki dan untuk menjaga kebersihan dalam rumah.
Kini, sandal digunakan tidak hanya sebagai alas kaki untuk melindungi kaki dari benda keras maupun kotoran. Sandal kini telah menjadi bagian dari trend fashion dimana banyak sandal yang dibuat dengan beragam motif dan bahan yang disesuaikan dengan mode saat ini

ref:
id.wikipedia.com
blogmisteri.mywapblog.com
sitahilalatlucu.blogspot.co.id

Baca juga artikel menarik mengenai  
-Tips Memilih Sepatu Wanita Sesuai Bentuk Tubuh dan Kaki
-Sejarah Fashion atau Mode 
Share:

0 comments:

Post a Comment

GET IN TOUCH

Powered by Blogger.

Translate

Pages

Theme Support